Revitalisasi Bawon sebagai Strategi Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal Berbasis Ekonomi Syariah
DOI:
https://doi.org/10.55657/jpmb.v4i01.233Keywords:
Bawon, islamic economics, labor empowerment, local wisdomAbstract
This study investigates the revitalization of the bawon tradition as a strategic effort to empower local labor within the framework of Islamic economics, focusing on Dukuh Kemuning, Semampir Village, Banjarnegara Regency, Central Java, Indonesia. Using a qualitative case study approach, data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis to explore the socio-economic significance of bawon and its alignment with Islamic economic values. The bawon system, which reflects local wisdom rooted in mutual cooperation (gotong royong), social justice, and communal solidarity, demonstrates potential as a sustainable labor empowerment model consistent with sharia principles. The findings reveal that revitalizing bawon contributes to strengthening local economic resilience by integrating cultural practices with Islamic microfinance initiatives. The study concludes that an inclusive and adaptive empowerment model is essential one that harmonizes Islamic economic values with cultural heritage to respond effectively to contemporary socio-economic challenges.
References
Abdullah, F., & Siregar, H. (2023). Ekonomi syariah dan pemberdayaan komunitas. Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmad, M. (2016). Penguatan ekonomi lokal berbasis tradisi sosial. Jurnal Pembangunan Sosial, 8(1), 45–56.
Amini, R. (2021). Implementasi nilai-nilai syariah dalam praktik pertanian komunitas. Jurnal Ekonomi Islam dan Sosial, 12(2), 67–78.
Astuti, N., Lestari, S., & Hidayat, M. (2022). Kearifan lokal dalam pemberdayaan ekonomi komunitas desa. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(2), 134–148.
Az-Zuhaili, W. (2004). Fiqh Islam wa Adillatuhu (Vol. 4). Damaskus: Dar Al-Fikr.
Basri, M. (2017). Pembiayaan mikro syariah dan penguatan ekonomi desa. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 5(1), 55–67.
BPS Banjarnegara. (2023). Sensus Pertanian Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023. Banjarnegara: Badan Pusat Statistik.
Budiarto, A. (2017). Gotong royong sebagai modal sosial masyarakat desa. Jurnal Pemberdayaan Komunitas, 3(2), 113–125.
Chapra, M. U. (1992). Islam and the economic challenge. Leicester: Islamic Foundation.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE handbook of qualitative research (5th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.
Dewi, L. (2018). Revitalisasi nilai lokal dalam pembangunan ekonomi desa. Jurnal Sosial dan Budaya, 9(1), 59–72.
DSN-MUI. (2003). Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Muzara’ah. Jakarta: Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
El-Gamal, M. A. (2006). Islamic finance: Law, economics, and practice. Cambridge: Cambridge University Press.
Fahmi, A., & Karim, R. (2022). Mekanisasi pertanian dan implikasinya terhadap sistem kerja tradisional. Jurnal Inovasi Pertanian dan Sosial, 11(1), 25–39.
Fauzi, A. (2019). Penguatan kelembagaan lokal dalam pemberdayaan ekonomi syariah. Jurnal Ekonomi dan Perubahan Sosial, 7(2), 88–101.
Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures. New York: Basic Books.
Hafidhuddin, D. (2020). Islamic economic values and community empowerment. Jakarta: Gema Insani.
Hamid, A., & Wijaya, R. (2024). Penguatan ekonomi komunitas berbasis syariah. Jurnal Ekonomi Islam Nusantara, 8(1), 17–31.
Hamzah, F., & Nurdin, R. (2022). Revitalisasi sistem ekonomi Islam dalam masyarakat lokal. Jurnal Ekonomi Syariah dan Kearifan Lokal, 10(1), 40–53.
Harahap, M. (2015). Revitalisasi ekonomi lokal berbasis tradisi Islam. Jurnal Sosiologi Islam, 4(2), 99–113.
Harahap, M., & Nasution, A. (2020). Pemberdayaan ekonomi komunitas melalui prinsip-prinsip syariah. Jurnal Ekonomi Islam dan Pembangunan, 6(1), 77–90.
Hasanah, U., Maulana, R., & Huda, M. (2021). Akad muzara’ah dalam perspektif ekonomi Islam. Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah, 5(2), 101–114.
Hidayat, R., & Lestari, M. (2022). Kohesi sosial dan ekonomi desa. Jurnal Pemberdayaan Desa, 5(2), 91–104.
Hidayat, T. (2021). Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi Islam, 13(1), 50–65.
Iqbal, Z., & Mirakhor, A. (2007). An introduction to Islamic finance: Theory and practice. Singapore: Wiley Finance.
Irawan, D. (2019). Akses permodalan dalam pemberdayaan petani kecil. Jurnal Keuangan Mikro Syariah, 4(2), 115–130.
Junaidi, A. (2016). Peran lembaga adat dalam pembangunan masyarakat Islam. Jurnal Sosial dan Agama, 6(1), 44–58.
Kamali, M. H. (2008). Principles of Islamic jurisprudence (3rd ed.). Kuala Lumpur: Ilmiah Publishers.
Kurniawan, B. (2018). Sistem kerja tradisional dan ketahanan sosial. Jurnal Antropologi Indonesia, 39(2), 175–188.
Lestari, R. (2017). Strategi pembiayaan mikro syariah bagi petani. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 3(2), 45–57.
Maulida, S. (2020). Kemitraan pertanian dan akad muzara’ah. Jurnal Ekonomi Islam Terapan, 5(1), 73–82.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.
Nasution, A. (2019). Ekonomi masyarakat dan integrasi nilai Islam. Jurnal Pengembangan Sosial Islam, 5(1), 112–126.
Obaidullah, M. (2005). Islamic financial services. Jeddah: Islamic Research and Training Institute (IRTI).
Prasetyo, H. (2018). Tradisi bawon dalam sejarah masyarakat Jawa. Jurnal Sejarah dan Budaya Lokal, 7(1), 55–70.
Putri, R., Wahyuni, A., & Syarif, M. (2022). Kearifan lokal dalam pembangunan komunitas. Jurnal Sosial dan Pembangunan, 11(2), 129–143.
Rahardjo, M. D. (2020). Etika Islam dan keadilan sosial dalam ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahim, R., & Saleh, N. (2018). Integrasi model pembiayaan syariah dan pemberdayaan petani. Jurnal Ekonomi Pertanian Islam, 4(1), 62–75.
Rahman, A. (2014). Prinsip keadilan dan maslahah dalam ekonomi Islam. Jurnal Syariah dan Ekonomi, 6(2), 109–120.
Rahman, A., & Sari, R. (2022). Strategi revitalisasi ekonomi Islam berbasis komunitas. Jurnal Pengembangan Ekonomi Islam, 8(1), 55–69.
Rahman, M. T., & Ulfa, F. (2021). Pemberdayaan masyarakat berbasis koperasi syariah. Jurnal Keuangan Sosial Islam, 9(1), 78–93.
Rohman, M., & Nugroho, D. (2020). Maqashid syariah dan pembangunan masyarakat. Jurnal Ekonomi Islam dan Kebijakan Publik, 3(2), 41–54.
Santoso, T., Putra, A., & Harun, M. (2020). Modal sosial dalam pembangunan desa. Jurnal Pembangunan Masyarakat Islam, 9(2), 99–114.
Sari, D., & Handayani, S. (2023). Sinergi nilai lokal dan Islam dalam pemberdayaan desa. Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 7(1), 57–72.
Sari, N., & Ilyas, F. (2021). Ekonomi komunitas dan resistensi terhadap kapitalisme. Jurnal Sosiologi Ekonomi Islam, 4(1), 23–35.
Scott, J. C. (1998). Seeing like a state. New Haven: Yale University Press.
Setiawan, A. (2018). Sistem ekonomi tradisional sebagai modal sosial. Jurnal Ekonomi Sosial Budaya, 10(1), 43–56.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suharto, E. (2020). Keadilan sosial dan ekonomi Islam dalam pembangunan komunitas. Jurnal Kesejahteraan Sosial Islam, 4(1), 61–74.
Suryani, T., & Aziz, A. (2022). Transparansi dalam koperasi syariah komunitas. Jurnal Kelembagaan Ekonomi Islam, 6(1), 91–104.
Usmani, M. T. (2002). An introduction to Islamic finance. Karachi: Idaratul Ma’arif.
Wahyudi, M., & Latifah, N. (2020). Revitalisasi sistem ekonomi syariah tradisional. Jurnal Ekonomi Islam Nusantara, 5(1), 55–69.
Wahyudi, M., & Nugroho, A. (2021). Gotong royong sebagai basis penguatan ekonomi desa. Jurnal Pembangunan Lokal, 6(2), 88–101.
Yulianto, A. (2020). Inovasi pembiayaan syariah berbasis komunitas. Jurnal Keuangan dan Ekonomi Syariah, 7(2), 122–135.
Yusuf, A., & Fauzi, N. (2023). Kelembagaan ekonomi syariah di pedesaan. Jurnal Ekonomi Islam Indonesia, 11(1), 15–29.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dwi Kuswianto Aan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.